Kamis, 01 April 2010

Pengantar Akuntasi

Pengantar Akuntansi

  1. I. PENDAHULUAN

Latar Belakang/ Sejarah Akuntansi

Pada abad XV : perluasan perdagangan oleh pedagang Venesia
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik – sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) – sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 – 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.

Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, “I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane.” John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah “after the forme of Venice”.

Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.

  • Lucas Pacioli (1494), ahli matematika mengarang buku “Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Propotionalita”, dalam suatu bab berjudul Tractatus de Computies et Scriptoris yang memperkenalkan dan mengajarkan sistem pembukuan berpasangan yang disebut juga dengan sistem continental
  • Pertengahan abad ke 18 terjadi revolusi industri di Inggris
  • Biaya produksi > berkembang akuntansi biaya
  • Perkembangan akuntansi di Indonesia?
  • Awalnya menganut sistem kontinental, seperti dipakai di Belanda
  • Berkembang sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia karena adanya penanaman modal asing di Indonesia

II . Isi

ü Definisi akuntansi

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”.
Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini – yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya – mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.

  1. a. Fungsi Akuntansi


- Fungsi penunjang dari manajemen dalam Pencatatan transaksi perusahaan, Harta dan kewajiban.
- Menciptakan sistem akuntansi
- Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memeasukan secara singkat transaksi-transaksi perusahaan
- Memberikan laporan/keterangan pada manajemen untuk penyusunan anggaran dan pengendalian aktiva dan pengambilan keputusan
- Menyiapkan metode dan standar untuk mengukur ongkos yang telah dikeluarkan
- Melaporkan data akuntansi Menafsirkan data akuntansi

  1. b. Prinsip akuntansi

Akuntansi keuangan mengikuti GAAP dalam menyusun laporan sehingga pihak-pihak yang berkepentingan dapat melakukan perbandingan antara perusahaan yang stau dengan yang lain. Prinsip-prinsip dan konsep akuntansi berkembang dari penelitian, penerimaan atas praktik akuntansi, dan pengumuman dari badan yang memiliki kewenangan. Saat ini FASB (di Amerika Serikat) atau IAI (di Indonesia) merupakan badan yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab utama dalam mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi.

Konsep entitas usaha memandang perusahaan sebagai entitas yang terpisah dari pemilik, kreditor, atau pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Entitas usaha membatasi data ekonomi dalam sistem akuntansi yang berhubungan langsung dengan kegiatan perusahaan. Konsep objektifitas mengharuskan pembelian aktiva tetap dan jasa oleh perusahaan dicatat berdasarkan biaya atau perolehan actual. Konsep objektifitas mengharuskan pencatatan dan pelaporan akuntansi didasarkan atas bukti-bukti yang objektif. Konsep unit pengukuran mengharuskan data ekonomi dicatat dalam satuan mata uang.

  1. c. Siklus Akuntansi

- Transaksi di analisis dan di catat kepada buku jurnal.

- Transaksi di posting ke buku besar

- Neraca saldo di siapkan,data penyesuaian dikumpulkan,dan neraca lajur disesuaikan.

- Laporan keuangan disiapkan

- Ayat jurnal penyesuaian dibuat dan diposting ke buku besar.

- Ayat jurnal penutup dibuat dan di posting ke buku besar.

- Neraca saldo setelah penutupan (neraca saldo penutup) disiapkan.

  1. d. Manfaat akuntansi bagi perusahaan dilihat dari segi :

a.) Bisnis

- Membuat perancangan,pengawasan dan pengambilan keputusan oleh management.

- Pertanggung jawaban organisasi kepada investor kreditur,batas pemerintah.

b.) Pendidikan

- Dapat mengetahui apa saja peranan akuntansi dalam perusahaan

- Kemampuan untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi atau pekerjaan yang diinginkan

- Dapat merencanakan segala pembelian

ü Pengertian Laporan keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.

a.) Isi laporan keuangan

Seluruh laporan keuangan harus diindentifikasi dengan nama perusahaan, jenis laporan, dan tanggal atau periode waktu laporan tersebut. Data yang terdapat dalam laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, dan laporan arus kas digunakan untuk suatu periode waktu tertentu. Sementara itu, data yang disajikan dalam neraca adalah tanggal tertentu. Harus pula diperhatikan mengenai penggunaan judul, catatan kaki, tanda mata uang, dan peraturan-peraturan dalam laporan keuangan. Tanda-tanda tersebut membantu pembaca dalam memahami laporan keuangan bersangkutan.
b.) Bentuk-bentuk laporan keuangan

  • Neraca, adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada didalam perusahaan tersebut.
  • Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
  • Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
  • Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan didalam menghasilkan kas dimasa mendatang.

c.) Tujuan laporan keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.

Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
d.) Manfaat laporan keuangan bagi :
1. Perusahaan

- Untuk mengambil keputusan

- Pertanggungjawaban perusahaan kepada pemilik

- Salah satu kewajiban jika ingin go publik

- Untuk pihak ke tiga (kreditur/ investor)

- untuk menentukan besarnya pajak

2. Rumah tangga

- Dapat mengatur kelancaran keuangan dalam rumah tangga tersebut

- Dapat mengetahui pengeluaran dan pemasukan secara jelas
3. Pendidikan
- Dapat menguraikan karakteristik sebuah perusahaan

- Dapat menguraikan peran akuntansi dalam perusahaan

- Dapat menguraikan pentingnya etika bisnis dan prinsip-prinsip dasar perilaku yang etis

- Dapat menguraikan profesi akuntansi

- Dapat mengikhtisarkan perkembangan prinsip-prinsip akuntansi dan mengkaitkannya dengan praktik akuntansi

- Dapat membuat persamaan akuntansi dan menjelaskan setiap unsur dalam persamaan tersebut

- Dapat menjelaskan bagaimana transaksi bisnis dapat dinyatakan dalam perubahan-perubahan yang terjadi pada tiga unsur dasar persamaan akuntansi

- Dapat menguraikan laporan keuangan perusahaan perorangan dan menjelaskan bagaimana laporan-laporan tersebut saling berhubungan

- Dapat menggunakan rasio kewajiban terhadap ekuitas pemilik untuk menganalisis kemampuan bertahan perusahaan dalam kondisi bisnis yang buruk.

  1. II. KESIMPULAN

Akuntansi dapat membantu kita dengan berbagai perencanaan dan petimbangan bagi kita semua, Karena dalam akuntansi terdapat berbagai macam bentuk laporan keuangan yang dapat mempermudahkan kita untuk mengatur data keuangan dalam berbagai bidang, misalnya perkantoran, pendidikan, dan dalam rumah tangga. Oleh sebab itu accounting sangat di perlukan di berbagai perkantoran sebagai salah satu bidang yang mengatur letak keuangan. Karena akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat sehingga dapat membantu para menejer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya.

sumber : http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/2000/01/0403.html

IDENTITAS DIRI


Nama : Puri Febrianti
NIM : 109 3111 003
Prodi : D3 Akuntansi